Nama : verry firdhaus
Kelas : XI IA 1
No.Absen : 11
SMA NEGERI 1 KARANGGEDE TAHUN PELAJARAN
2013/2014
TUJUAN PERCOBAAN
a.
Mengamati sel pada bawang merah.
b. Mengamati peristiwa osmosis pada kentang
DASAR TEORI
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur
sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua
organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar
organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota
beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi
untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Beberapa ahli telah mencoba
menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa
teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan
mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai
penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1.
Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada
sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat
-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan,
strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan
sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T.
Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan
hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah
mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh
tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah
sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya
tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel.
Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit
terkecil penyusun makhluk hidup.
3.Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati
struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang
terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus.
Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup
dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses
yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati
struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam
sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma
merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya
proses hidup.
Dari pendapat beberapa ahli biologi
tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural
makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional
makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi
makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
Alat dan bahan
Sebelum melakukan praktikum terlebih
dahulu kita mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung dalam pengamatan sel.
Alat dan bahan yang dipersiapkan diantaranya:
1) Alat
·
Cutter/silet/pisau
·
Mikroskop (untuk
pengamatan sel)
·
Kaca preparat (untuk
pengamatan sel)
·
Kaca penutup (untuk
pengamatan sel)
2) Bahan
·
Bawang merah(untuk
pengamatan sel)
·
3 buah kentang(untuk
pengamatan osmosis)
·
Air tawar(untuk pengamatan
sel + osmosis)
·
Air gula(untuk
pengamatan osmosis)
·
Air garam(untuk
pengamatan osmosis)
Cara kerja
v
Pengamatan sel bawang
merah
1. Menyiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan
2. Kupas
kulit terluar dari bawang merah
3. Sayat
kulit bawang dengan hati-hati menggunakan cutter/silet sehingga menghasilkan
sayatan yang paling tipis
4. Menyiapkan
mikroskop dan mencari pencahayaan yang paling terang.
5. Letakkan
epidermis bawang merah pada objek glass dan menetesi menggunakan air kurang
lebih 2-4 tetes.
6. Tutup
dengan cover glass dengan hati-hati agar tidak ada gelembung di dalam epidermis
yang sudah tertutup,jika masih ada gelembung maka coba buka kembali.
7. Amati
pada mikroskop dengan dengan pembesaran lemah lalu pembesaran kuat.
8. Gambarlah
hasil pengamatanmu dan berikan keterangan.
v Pengamatan
osmosis pada kentang
1.
Kupas kentang dengan pisau
2.
Potong kentang, menjadi 3 bagian yang sama ukurannya dan
beratnya
3.
Timbang dengan neraca
4.
Siapakan 3 gelas yang berisi air mineral, larutan garam, dan larutan gula
dengan ukuran yang sama
5.
Setelah di timbang,, masukan kentang kedalam gelas (masing-masing gelas 1
kentang)
6.
Tunggu selama 45 menit
7.
(setelah 45 menit) perhatikan perbedaan antara kentang yang ada
Hasil Pengamatan dan Pembahasan
I.
Pengamatan sel pada
bawang merah
Bentuk sel bawang merah seperti
balok yang disusun miring. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup karena
sel bawang merah mempunyai inti sel,mempunyai cairan didalamnya dan ada
aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel.Cairan yang
ada di dalam sel epidermis bawang merah disebut nukleoplasma.Fungsi cairan
nukleoplasma adalah untuk melindungi vakuola. Bawang merah mempunyai struktur
yang lebih lengkap dibandingkan sel mati,yaitu memiliki inti sel,dinding
sel,kloroplas,membran sel,dan sitoplasma. Sel bawang merah berwarna merah
muda,hal ini disebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang
menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian
yaitu membran plasma,inti sel,dan
sitoplasma. Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang penting dalam kelangsungan hidup .
Gambar
sel bawang merah.
II.
Pengamatan osmosis pada
kentang
No.
|
Perlakuan
|
Hasil pada kentang
|
1.
|
Kentang +
air mineral
|
Segar,warnanya
sama, bentuk tetap teksturnya keras,ukurannya tetap
|
2.
|
Kentang +
larutan garam
|
Mengkerut,warnanya
kehitaman, teksturnya lembek dan lentur ,ukurannya menjadi berkurang.
|
3.
|
Kentang +
larutan gula
|
Warnanya
kuning kecoklatan,teksturnya lembek
dan lebih besar dari ukuran sebelumnya
|
v
Kentang yang direndam
dalam larutan gula
Kentang
mengalami perubahan warna,tekstur,dan ukuran. Di bagian dalam kentang masih
keras tetapi bagian luarnya melembek.Ukuran kentang yang semula memiliki
panjang 3 cm,lebar 2 cm, dan tinggi 1 cm setelah direndam dalam larutan gula
ukurannya menjadi berkurang sehingga
panjangnya menjadi 2,8 cm,lebar 1,8 cm, dan tingginya menjadi 8 mm serta
kentangnya mengalami perubahan warna menjadi kuning kecoklatan yang semulanya
berwarna kuning.Hal ini terjadi karena larutan gula bersifat hipertonik
terhadap kentang.
v
Kentang yang direndam
dalam larutan garam
Kentang
mengalami perubahan warna,tekstur dan ukuran.Tekstur kentang menjadi lembek dan
lentur yang semulanya keras.Warna kentang menjadi kehitaman yang semula
berwarna kuning,hal ini terjadi karena larutan garam bersifat hipertonik.Ukuran
kentang( ukuran mula-mula sama ) menjadi bertambah sehingga panjangnya menjadi
3,1 cm,lebar 2,1 cm,dan tingginya 1,1 cm.
v
Kentang yang direndam
dalam air tawar
Kentang
tidak mengalami perubahan warna.Tekstur kentang menjadi keras.Ukurannya
tetap.Hal ini disebabkan karena larutan air(H2O) bersifat hipotonik.
Kesimpulan
Dari pengamatan sel pada bawang merah
dapat disimpulkan bahwa bentuk sel bawang merah seperti balok yang disusun
miring.Sel pada bawang merah disebut sel hidup. Suatu sel dikatakan hidup
apabila mengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi
organel-organel seperti inti sel,plastida,mitokondria,ribosom,retikulum
endoplasma,diktiosom dan mikrobodi.
Osmosis menjelaskan bagaimana larutan
dapat ditransportasikan ke dalam dan keluar sel.Selain itu kesimpulan yang
didapat dari praktikum tersebut adalah perubahan warna,tekstur,dan ukuran pada
setiap potongan kentang yang telah terendam pada setiap larutan yang berbeda-beda.
Saran
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan
teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kepada pengamat dalam menggunakan
mikroskop, disarankan agar lebih teliti saat melakukan percobaan agar tidak
terdapat gelembung udara yang dapat mempersulit pengamatan. Sebelum kegiatan
praktikum, sebaiknya alat dan bahan yang
akan digunakan disiapkan terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan
dengan baik dan tidak terhambat.
Dalam proses pengamatan objek
menggunakan mikroskop pengaturan fokus dan pengaturan cahaya sebaiknya
dilakukan dengan pelan-pelan dan dilakukan dengan tepat. Hal ini bertujuan agar
mendapatkan hasil yang tepat dan akurat.Dalam pengamatan maupun penelitian
diharapkan si pengamat mempunyai jiwa pantang menyerah dan ingin tahu,karena
hal itu menjadi sebuah kunci keberhasilan dalam melakukan penelitian.
Daftar Pustaka
1. MGMP
Kab.Boyolali.BIOLOGI UNTUK SMA/MA KELAS
XI SEMESTER GASAL. Boyolali : Putra
Angkasa
Syamsuri,
Istamar, dkk. 2007. BIOLOGI UNTUK SMA
KELAS X SEMESTER 1. Jakarta : Erlangga.
Maryati,
Sri, dkk. 2007. BIOLOGI UNTUK SMA KELAS X.
Jakarta : Erlangga.
Aryulina,
Diah, dkk. 2010. BIOLOGY for Senior High
School Grade XI Semester 1. Jakarta : Erlangga.
www.wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar